Ngawinews.com, Surabaya – Pasangan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Magetan masa jabatan 2025–2030, Nanik Endang Rusminiarti dan Suyatni Priasmoro, resmi dilantik pada Jumat (23/5/2025). Pelantikan ini digelar di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, dan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Acara dimulai pukul 09.00 WIB dengan protokol pelantikan yang berlangsung khidmat. Pelantikan ini menandai tonggak sejarah baru bagi Kabupaten Magetan, karena untuk pertama kalinya seorang perempuan memegang jabatan bupati. Sejumlah tamu undangan dari Forkopimda, tokoh masyarakat, dan keluarga turut hadir dalam prosesi pelantikan.
Bunda Nanik, sapaan akrab Nanik Endang Rusminiarti, sebelumnya dikenal sebagai seorang guru dan aktivis pendidikan. Ia berpasangan dengan Kang Suyat, sapaan dari Suyatni Priasmoro, dalam Pilkada 2024 lalu dengan jargon “NIAT”. Keduanya berhasil memenangkan kontestasi politik dan kini resmi memimpin Magetan.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Magetan. Ia juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menjaga proses demokrasi berjalan sesuai prosedur.
“Terima kasih kepada KPU, Bawaslu, dan semua pihak atas seluruh proses demokrasi yang telah dijalankan sesuai SOP,” ujar Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah menjelaskan bahwa proses pelantikan sempat menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi dan sempat mengalami penundaan karena pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU). Ia juga menyinggung antusiasme media yang sering bertanya soal jadwal pelantikan.
“Pasca putusan MK, ada PSU, kemudian menunggu lagi. Itulah ibu bupati, kawan-kawan wartawan sering bertanya kapan dilantik,” sambung Khofifah Indar Parawansa.
Ia membeberkan bahwa surat keputusan dari Kementerian Dalam Negeri baru diterima sehari sebelum pelantikan. Karena itu, persiapan dilakukan secara cepat, termasuk gladi resik yang dilakukan malam hari.
“Sore menjelang maghrib (kemarin, Red) baru dapat informasi bahwa SK sudah turun dari Mendagri. Saya langsung minta kepada kepala biro administrasi untuk gladi,” terang Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah juga meminta maaf kepada semua pihak karena gladi dilangsungkan hingga malam hari akibat terbatasnya waktu. Ia menekankan pentingnya menjalani proses administratif dengan cepat namun tetap tertib.
“Jadi kami memohon maaf kalau pelaksanaan gladi pelantikan kemalaman, mengingat proses yang kita harus lalui. Dan kebetulan Magetan agak jauh kesininya,” jelas Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah juga memberi pesan khusus kepada Bunda Nanik dan Kang Suyat untuk segera bekerja dan menyusun rencana pembangunan daerah. Ia meminta agar visi-misi kampanye dimasukkan dalam RPJMD.
“Saya ingin Bupati Magetan langsung ikut proses penyusunan RPJMD. Supaya janji kampanye bisa masuk dalam RKPD dan RAPBD,” tegas Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu, di Pendapa Surya Graha Magetan, ucapan selamat mengalir deras dalam bentuk karangan bunga yang berdatangan dari berbagai pihak. Masyarakat juga turut merayakan momen ini dengan penuh antusias.
Dengan pelantikan ini, Bunda Nanik mencatat sejarah sebagai bupati perempuan pertama di Magetan. Ia membawa harapan baru bagi kemajuan daerah dengan latar belakangnya sebagai pendidik dan penggerak masyarakat. (HAR)