Berita  

Jatim Siap Sambut Idul Adha, Gubernur Khofifah Jamin Stok Hewan Kurban Aman

Ngawinews.com, Ngawi – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa stok hewan kurban untuk Idul Adha 2025 di wilayahnya dalam kondisi aman, sehat, dan mencukupi. Hal ini ditegaskan saat kunjungan kerja ke Kabupaten Ngawi pada Minggu (25/5/2025).

Kepastian tersebut berdasarkan proyeksi ketersediaan dan kebutuhan hewan ternak kurban yang menunjukkan surplus signifikan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menyatakan siap untuk menyuplai kebutuhan hewan kurban ke provinsi lain.

Gubernur Khofifah menyebutkan bahwa seluruh hewan kurban di Jawa Timur telah dipastikan bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) dan memenuhi syariat Islam. Penanganan kesehatan hewan telah dilakukan secara menyeluruh oleh petugas dinas terkait.

“Ketersediaan hewan kurban di Jatim dalam kondisi sangat cukup. Bahkan proyeksi kebutuhan hewan kurban di Jatim pada 2025 surplus signifikan dibandingkan dengan ketersediaan,” ujar Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Data dari Dinas Peternakan Jawa Timur menunjukkan bahwa proyeksi kebutuhan sapi kurban sebanyak 98.388 ekor. Sementara itu, stok yang tersedia mencapai 526.987 ekor, sehingga terjadi surplus sebanyak 428.599 ekor.

Selain sapi, kebutuhan kambing kurban diperkirakan mencapai 346.924 ekor. Sedangkan ketersediaan kambing mencapai 872.195 ekor, mencatatkan surplus sebesar 525.271 ekor di wilayah tersebut.

Untuk hewan jenis domba, jumlah kebutuhan sebesar 66.352 ekor dan ketersediaan mencapai 292.251 ekor. Surplus yang tercatat mencapai 225.899 ekor. Sementara untuk kerbau, hanya dibutuhkan 13 ekor, sedangkan stok tersedia sebanyak 1.730 ekor.

“Bagi masyarakat di luar Jatim bisa mengakses hewan kurban karena ketersediaan hewan kurban di Jatim cukup besar untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat,” jelas Khofifah.

Dalam kunjungan ke Ngawi, Gubernur Khofifah juga menyempatkan diri meninjau Peternakan Sapi Sawojajar Farm milik Syaiful Hidayat. Peternakan ini berlokasi di Jalan Raya Ngawi–Caruban, tepatnya di Prandon, Karang Tengah.

Peternakan tersebut memiliki sekitar 158 ekor sapi potong, terdiri dari sapi lokal dan hasil persilangan. Gubernur meninjau kondisi sapi secara langsung serta berdialog dengan pemilik dan petugas kesehatan hewan yang bertugas.

“Jelang Idul Kurban, kami telah mengerahkan tim pemeriksa kesehatan hewan dari dinas terkait untuk memantau, memeriksa, dan memastikan semua hewan kurban bebas dari penyakit, terutama PMK. Kami memastikan bahwa hewan ternak kami sehat dan dagingnya layak untuk dikonsumsi,” tutur Khofifah.

Guna menjamin keamanan dan kesehatan hewan ternak, Dinas Peternakan Jawa Timur telah menyiapkan 2.598 petugas pemeriksa hewan. Tugas mereka meliputi pemeriksaan sebelum dan sesudah pemotongan kurban, atau ante mortem dan post mortem.

Pemprov Jatim juga menurunkan 3.254 orang Juru Sembelih Halal (Juleha) untuk mendukung proses penyembelihan hewan kurban secara syar’i. Para Juleha akan disebar ke rumah potong hewan dan tempat kurban di 38 kabupaten/kota.

Secara berkala, Dinas Peternakan juga melakukan pengawasan kesehatan hewan secara ketat di titik penjualan, rumah potong, dan peternakan untuk memastikan proses kurban berjalan lancar dan aman. (HAR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *